Mau kamu sekali lagi.
Pengen nulis aja sedikit, antara realita dan karangan.
Hi, apa kau tak ingat bahwa baru kemarin tepatnya bertahun tahun yang lalu?
Bahwa kamu pernah bicara soal 2 orang yang pernah ada mimpi bersama.
Ehh bukan... Maksudku apa kau tak merasa bersalah atas semuanya?
Tak salah karena kau yang duluan pergi, padahal bertahun tahun yang lalu kau juga yang tak menginginkan aku pergi.
Yang kemarin meminta untuk aku terus singgah, sampai akhirnya kamu lah yang tidak pernah sungguh.
Aku tau... Bukan jarak mata yang menjauhkan kita, tapi jarak hatiku dan hatimu sendiri yang menginginkan hubungan akhirnya seperti ini.
Kamu yang dulu sangat periang, ceria, dan penyayang di depanku.
Kenapa hubungan yang romantis ini tiba tiba bisa renggang?
Bahkan aku tidak tau apa ada yang salah pada diriku, hingga akhirnya kau memilih pergi tanpa berkata kata lagi.
Sebaik dan selembut apapun kau berpamitan, perpisahan teteplah menyakitkan.
Perihal aku dan kamu bertemu kemarin, anggap saja perjumpaan yang tak pernah di sengaja.
Jadilah sosokmu sendiri, untuk beberapa taun ke depan pasti kamu akan mendapatkan seseorang yang mungkin lebih dari aku.
Aku tak ingin berekspetasi lagi tentangmu, aku tak ingin memaksa tuhan untuk mengabulkan doa doaku Untukmu.
perpisahan kemarin hanya sebuah istirahat yang cukup lama untuk kita berdua,
aku tak ingin memaksa takdir bahwa kau lah yang akan jadi jodohku.
Sampai saat ini, aku tetap saja mengagumi sosokmu, aku ingin kau kembali atau kita melanjutkan hubungan kemarin yang sempat rusak, atau kita bisa membuat sebuah hubungan baru lagi, tanpa berfikir bahwa kita pernah bertemu.
Ntahlah aku sekarang tak ingin menjadi orang yang selalu ingin mengganggu-mu,
Tapi aku menginginkan kembali.
iyaa aku tau bahwa aku egois, tapi pliss aku mau kamu sekali lagi
semoga tuhan menakdirkan kita, bersatu dalam keadaan baik baik saja, dan saling mencintai.
_Ma'ruf Mustaqim
Komentar
Posting Komentar